PemerintahanPertanian

Sektor Pertanian Jadi Fokus Utama Pengentasan Kemiskinan di Bojonegoro

liputanbojonegoro637
×

Sektor Pertanian Jadi Fokus Utama Pengentasan Kemiskinan di Bojonegoro

Sebarkan artikel ini
65329c6f 203c 4599 8ab2 a6ec1c383897

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu kunci utama dalam menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri acara Srawung Pangan, yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro di Pendopo Kecamatan Tambakrejo, Selasa (16/9/2025).

Acara yang mengusung tema “Bangkit dari Rentan: Pangan Kuat, Generasi Sehat” ini merupakan kolaborasi antara DKPP dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DPC Bojonegoro.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala DKPP, Zaenal Fanani, serta Ketua TP PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono, yang memberikan materi tentang optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi keluarga.

Dalam sambutannya, Nurul Azizah mengakui bahwa meski mayoritas masyarakat Bojonegoro bergantung pada sektor pertanian, masih ada berbagai persoalan yang dihadapi.

“Kita menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari keterbatasan air, ketersediaan pupuk, serangan hama, hingga harga pascapanen yang tidak stabil. Semua ini berdampak pada kesejahteraan petani dan ketahanan pangan keluarga,” jelasnya.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, pemerintah berupaya hadir melalui berbagai langkah strategis, salah satunya adalah dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kepala DKPP Bojonegoro, Zaenal Fanani, dalam laporannya menjelaskan bahwa Srawung Pangan menjadi forum komunikasi efektif antara pemerintah daerah dan masyarakat. Acara ini juga bertujuan mendorong aksi bersama untuk menjadikan Bojonegoro bebas dari kerawanan pangan.

Intervensi Ketahanan Pangan: Pemberian bantuan kepada 389 balita dari keluarga miskin di 37 desa yang tersebar di 13 kecamatan prioritas. Bantuan ini juga termasuk pemberian 1.500 bibit sayuran dalam polybag.

Di penghujung acara, Nurul Azizah bersama jajarannya secara simbolis menyerahkan bantuan pangan dan bibit sayuran kepada perwakilan PKK dari lima desa yang berada di wilayah rentan pangan, yaitu Desa Ngrancang, Turi, Napis, Jawik, dan Maling Mati.

Penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan gizi keluarga dan menguatkan ekonomi masyarakat desa melalui pemanfaatan lahan pekarangan.
(Prokopim)