BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, terus berupaya untuk mendorong generasi muda agar terlibat dalam sektor pertanian. Dengan semangat inovasi, Setyo berharap dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap pertanian sebagai bidang yang menjanjikan.
Dalam acara “Jagongan Petani Milenial”, para petani muda berkumpul untuk berdiskusi mengenai tantangan dan peluang dalam pertanian modern, yang menghadirkan narasumber dari founder Drone Emprit dan Kenep Smart Village Ismail Fahmi, Dekan Univeritas Gajah Mada Jaka Widada, serta Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Zaenal Fahmi.
Acara jagong petani milenial mengupas tentang bagaimana pemanfaatan teknologi serta pengembangan pertanian milenial, yang berlangsung pada hari Kamis, (22/05/2025). Di Desa Kenep Smart Village Kecamatan Balen, menjadi wadah bagi para petani milenial untuk saling berbagi pengalaman dan belajar tentang pemanfaatan teknologi.
Salah satu sorotan dalam acara ini adalah diperkenalkannya drone penyemprot pestisida. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi risiko kesehatan bagi petani yang biasa melakukan penyemprotan secara manual.
Setyo Wahono mengungkapkan bahwa inovasi teknologi pertanian merupakan langkah penting dalam mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan di masyarakat. “Kami ingin mendorong terwujudnya kemandirian pangan di masyarakat,” ujarnya.
Dengan melibatkan generasi muda dan menerapkan teknologi modern, diharapkan sektor pertanian di Bojonegoro dapat berkembang lebih profesional dan efisien. Melalui acara ini, Setyo juga mengajak petani untuk terus berkolaborasi dan berbagi pengetahuan, agar visi pertanian yang inovatif dapat terwujud.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pertanian yang modern, efisien, dan berkelanjutan di Kabupaten Bojonegoro. Setelah acara jagong petani milenial, acara dilanjutkan dengan mengunjungi green house anggur dan melon.