Pemerintahan

Sinergi Kuat TNI dan Pemkab Bojonegoro, TMMD ke-125 Dimulai di Desa Soko

liputanbojonegoro637
×

Sinergi Kuat TNI dan Pemkab Bojonegoro, TMMD ke-125 Dimulai di Desa Soko

Sebarkan artikel ini
8a7d7cd4 0a07 4be7 9211 eb3b6e654cdd

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro,– Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara resmi membuka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025. Pembukaan yang berlangsung pada Rabu, (23/07/2025), di Desa Soko, Kecamatan Temayang, ini menandai dimulainya upaya kolaboratif untuk mendorong pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat desa secara berkelanjutan.

Mengusung tema “Dengan semangat TMMD mewujudkan pemerataan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional di wilayah,” kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan sinergi antara berbagai pihak.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, memimpin upacara pembukaan sebagai inspektur. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Nurul Azizah, Ketua TP PKK Cantika Wahono, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Mitro’atin, Dandim 0813 beserta Ibu Persit, serta perwakilan dari Polres dan seluruh Kapolsek se-Kabupaten Bojonegoro.

Upacara pembukaan juga diikuti oleh personel gabungan Satgas TMMD, Brimob, Satpol PP, BPBD, Tagana, mahasiswa KKN dari UNUGIRI dan UNIGORO, serta warga Desa Soko.

Dalam laporannya, Satgas TMMD menyampaikan bahwa sebanyak 150 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari TNI AD, AL, dan AU telah bergabung dalam misi ini. Mereka terdiri dari berbagai satuan, termasuk Brigif 16 Wira Yudha, Yonif 503 Mayangkara, Pasmar 2, Lanud Iswahyudi, personel Kodim 0813 Bojonegoro, tim teknis Zipur 5/Arati Bhaya Wigina, Korem 082/CPYJ, serta personel Bintaljarah dan tim kesehatan.

Selama periode 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, Satgas TMMD akan melaksanakan enam proyek fisik utama di Desa Soko. Proyek-proyek tersebut meliputi:

Pembangunan jalan beton sepanjang 1.372 meter yang menghubungkan Desa Soko-Pajeng.

Rehabilitasi check dam Dusun Sekonang.

Peningkatan kualitas 36 unit Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu).

Pembangunan satu unit sumur bor.

Pembangunan mushola.

Pembangunan pagar SDN Soko.

Anggaran dan Harapan Bupati

Bupati Setyo Wahono dalam sambutannya menegaskan bahwa TMMD adalah simbol sinergi kuat antara TNI, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah tertinggal.

“TMMD ini menjadi bagian dari solusi percepatan penanganan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, serta penurunan stunting,” tegas Bupati. Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bojonegoro turut berkontribusi dalam anggaran untuk menyukseskan program fisik maupun non-fisik dalam TMMD ini. Total anggaran yang dibutuhkan dalam keseluruhan proyek, mulai dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, mencapai Rp4,6 miliar untuk kegiatan fisik dan Rp658 juta untuk kegiatan non-fisik.

Program non-fisik TMMD tahun ini akan difokuskan pada peningkatan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta penguatan ekonomi kerakyatan dan budaya gotong royong.

Bupati juga menghimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, perangkat daerah, camat, dan kepala desa untuk bersinergi mendukung suksesnya TMMD ke-125. Ia menekankan pentingnya menghormati nilai-nilai lokal dan menjadikan kehadiran TNI sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Desa Soko.

“Semoga TMMD ini tidak hanya menghadirkan pembangunan fisik, tapi juga mempererat rasa persaudaraan dan semangat kebersamaan antara rakyat dan TNI,” pungkas Bupati. (Prokopim)