HukrimPeristiwa

Sopir Elf Keluhkan Kelangkaan Solar di SPBU Bojonegoro

liputanbojonegoro637
×

Sopir Elf Keluhkan Kelangkaan Solar di SPBU Bojonegoro

Sebarkan artikel ini
5095e23b 468a 448a 9211 465bfda9d4ed

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro — Dugaan praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar kembali menyeruak di Kabupaten Bojonegoro. Meski sebelumnya dua lokasi penimbunan di Kecamatan Dander dan Kalitidu sempat terendus media dan ditutup, para pemain lama disebut belum kapok.

Informasi yang diterima redaksi menyebutkan, gudang penimbunan di dua lokasi tersebut dikendalikan oleh YT dan KK. Setelah pemberitaan besar-besaran dari puluhan media lokal beberapa waktu lalu, aktivitas ilegal itu sempat terhenti.

Namun, sumber terpercaya mengungkapkan bahwa keduanya kini tengah mencari “lapak baru” untuk melanjutkan aksinya menyedot BBM bersubsidi dari SPBU-SPBU di wilayah Bojonegoro.

Kabar ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama para pelaku transportasi yang sangat bergantung pada ketersediaan solar bersubsidi.

Salah satu yang angkat bicara adalah Didik Supriyanto, Ketua DPC Elf Mania Cinta Indonesia (EMCI) Bojonegoro. Komunitas ini bergerak di bidang pariwisata dan transportasi, dan kini ikut terdampak oleh panjangnya antrean solar di sejumlah SPBU.

“Kami sangat menyayangkan pihak-pihak terkait yang seolah tutup mata dengan antrean panjang di berbagai SPBU di Bojonegoro,” tegas Didik, Jum’at (31/10/2025).

Menurut Didik, pemberitaan media online beberapa hari terakhir yang mengangkat dugaan mafia solar semakin memperkuat dugaan adanya praktik menyimpang yang merugikan masyarakat luas.

“Kami berharap aparat dan instansi terkait segera turun tangan dan menertibkan oknum-oknum yang mempermainkan distribusi BBM bersubsidi,” lanjutnya.

Didik yang juga menjabat Paralelagal, LBH JP Nusantara yang berkantor di Sidoarjo menilai, tindakan seperti ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mengganggu stabilitas ekonomi daerah.

“Kalau dibiarkan, masyarakat kecil dan pengusaha transportasi seperti kami yang paling dirugikan. Pemerintah harus tegas,” pungkasnya.

Fenomena antrean panjang di SPBU wilayah Bojonegoro kini menjadi sorotan publik. Banyak pihak mendesak aparat penegak hukum dan instansi terkait agar segera mengusut tuntas dugaan peredaran solar bersubsidi yang diselewengkan oleh oknum mafia.