KesehatanPemerintahan

Strategi Pemkab Bojonegoro, Aisyiyah Mencegah Pernikahan Anak

liputanbojonegoro637
×

Strategi Pemkab Bojonegoro, Aisyiyah Mencegah Pernikahan Anak

Sebarkan artikel ini
39ae06b4 e075 4167 87e3 e3773dabb95b

BOJONEGORO – Pernikahan anak adalah isu yang masih menjadi tantangan di Indonesia, termasuk di Kabupaten Bojonegoro. Dalam upaya menekan angka pernikahan anak di wilayah ini, Pemkab Bojonegoro bersama dengan pimpinan daerah ‘Aisyiyah terus bersinergi.

Mereka berkomitmen untuk meningkatkan layanan pencegahan dan penanganan terhadap isu perkawinan anak yang berdampak besar terhadap masa depan generasi muda.

Pada Senin, (26/05/2025). Di gedung Pemkab Bojonegoro, diadakan kegiatan koordinasi untuk kolaborasi. Dalam acara tersebut, Yuseriza A Leksana, perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, menyampaikan bahwa pencegahan perkawinan anak merupakan tanggung jawab bersama.

Penting untuk memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang sehat dan aman agar mereka dapat fokus pada pendidikan dan masa depan mereka.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur, Nelly Asnifati, menekankan bahwa masih banyak anak yang kurang teredukasi tentang dampak dari pernikahan anak. Oleh karena itu, layanan pencegahan yang didedikasikan untuk mendampingi anak-anak begitu dibutuhkan.

Fokus pada fase pertumbuhan anak juga menjadi tema utama dalam pertemuan ini, dengan diskusi yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Endah Susilorini. Ini menunjukkan komitmen bersama dalam melindungi hak dan masa depan anak-anak.