BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah, terus berusaha mengatasi permasalahan ketersediaan air bagi masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pemetaan dan pengaliran sumber air bawah tanah.
Dalam proses ini, telah ditemukan tiga potensi sumber mata air baru berkat metode deteksi geolistrik yang dilakukan bersama dengan Detasemen Peralatan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pal Kostrad) TNI AD.
Sumber air potensial pertama terletak di Dusun Bangle, Kecamatan Baureno, di mana pengeboran telah dilakukan hingga kedalaman 60 meter dan menghasilkan air melimpah.
Selain itu, dua sumber air lainnya masih dalam proses pengeboran. Di Dusun Benet, Kecamatan Tambakrejo, progres pengeboran telah mencapai 50% dari target kedalaman 70-80 meter. Sementara itu, di Dusun Ngantru, Kecamatan Ngasem, potensi sumber air baru masih dalam tahap pengecekan geolistrik untuk memastikan ketersediaannya.
Sebelumnya, pengeboran mandiri juga telah dilakukan di Dusun Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, yang kini tengah dalam proses pemasangan instalasi pengaliran sumber air. Secara bertahap, potensi sumber-sumber air yang ditemukan akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah terdampak kekeringan.
Upaya pemetaan dan pengelolaan sumber air ini adalah langkah konkret Pemkab Bojonegoro dalam memastikan ketersediaan air, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan air di daerah yang membutuhkan.