PeristiwaTNI/POLRI

TMMD Bojonegoro: TNI dan BPBD Edukasi Warga Soal Bencana

liputanbojonegoro637
×

TMMD Bojonegoro: TNI dan BPBD Edukasi Warga Soal Bencana

Sebarkan artikel ini
2b279807 d700 40f1 9e86 4ad71dcfc0e8

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro, – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di Bojonegoro tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui kegiatan non-fisik.

Salah satu inisiatifnya adalah menggelar sosialisasi penanggulangan bencana alam yang menyasar warga Desa Soko, Kecamatan Temayang, pada Selasa, (6/08/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-125 Kodim 0813 Bojonegoro dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana.

Agus Purnomo, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bojonegoro, yang menjadi narasumber, menekankan pentingnya kemandirian masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Ia menjelaskan bahwa pengetahuan tentang mitigasi, pencegahan, dan langkah-langkah darurat saat bencana sangat krusial. “Masyarakat harus tahu apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah bencana terjadi,” ujarnya.

Menurut Agus, penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Diperlukan sinergi dan gotong royong antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan masyarakat. “Kerja sama berbagai pihak adalah kunci untuk mengurangi risiko bencana secara efektif,” tambahnya.

Danton 3 SSK Satgas TMMD, Letda Mar Rohmad Widodo, menjelaskan bahwa Desa Soko merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana, khususnya banjir bandang dan tanah longsor. Ia berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran kolektif dan menjadikan masyarakat lebih tangguh.

“Kami ingin warga Desa Soko tidak hanya menikmati infrastruktur yang kami bangun, tetapi juga memiliki pengetahuan untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan,” kata Rohmad.

Ia menambahkan, program TMMD kali ini mengusung pendekatan holistik, di mana pembangunan fisik diimbangi dengan pembangunan mental dan pengetahuan masyarakat.

Dengan demikian, warga Desa Soko diharapkan mampu bertahan, beradaptasi, dan pulih dengan cepat dari dampak bencana. “Partisipasi aktif warga sangat penting untuk meminimalkan risiko,” pungkasnya.