BOJONEGORO – Desa Kedungadem, Bojonegoro, dikenal dengan suasana tenang menjelang subuh, terutama di Mushola Al-Manar Dusun. krajat Rt/Rw 004/002, Desa. kedungadem Namun, pada Selasa,(29/04/2025).
ketenangan tersebut mendadak sirna saat tragedi berdarah terjadi. Warga setempat bernama Jito melakukan serangan brutal kepada jemaah yang sedang bersiap melaksanakan salat subuh.
Menurut kesaksian salah satu warga, Dusun Krajat , Jito terlihat mencurigakan sejak adzan subuh berkumandang. Ia melakukan pengintaian terhadap para jemaah yang melintas menuju mushola.
Tanpa peringatan, saat sholat hendak dimulai, Sujito (jito) mengamuk dan menyerang para korban dengan senjata tajam berupa parang (Bendo). Dua korban, Aziz dan Cipto, terjatuh bersimbah darah di dalam mushola akibat luka serius bagian kepala dan tangan.
Bu Arik, salah satu jemaah sekaligus istri dari saudara Aziz berusaha menolong suaminya mencari bantuan tetapi ikut juga di bacok mengenai kepala dan tangan
Setelah itu Jito berjalan sambel berteriak “MAFIA TANAH” dan menyerahkan diri ke Polsek Kedungadem
NAMA-NAMA KORBAN :
1. ABDUL AZIZ., S.H. 63 Tahun, Ds. Kedungadem Rt/Rw 004/002 Kec. Kedungadem (MENINGGAL) di Otopsi RS Bhayangkara.
2. H. CIPTO RAHAYU, 63 Tahun, Ds. Kedungadem Rt/Rw 004/002 Kec. Kedungadem (LUKA BERAT) di rujuk Ke RSUD Bojonegoro.
3. Dra. ARIK WIJAYANTI, 60 Tahun, Ds. Kedungadem Rt/Rw 004/002 Kec. Kedungadem ( LUKA BERAT) dirujuk ke RS Bhayangkara Bojonegoro.
Saat ini, aparat dari Polres Bojonegoro bersama anggota Polsek Kedungadem masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti serta keterangan dari saksi-saksi.
Motif di balik aksi mengerikan ini masih dalam penyelidikan. Masyarakat setempat berharap agar pelaku segera ditangkap dan kasus ini terpecahkan demi keamanan bersama.