Pariwiata&KulinerPeristiwa

Uri-Uri Budaya Jawa: Filosofi Mendalam Sedekah Bumi Kepohkidul Bojonegoro

liputanbojonegoro637
×

Uri-Uri Budaya Jawa: Filosofi Mendalam Sedekah Bumi Kepohkidul Bojonegoro

Sebarkan artikel ini
5c920d68 e78f 4ae9 967e eae7cf31c116

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro – Masyarakat Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, menggelar tradisi Sedekah Bumi yang meriah sebagai wujud rasa syukur atas melimpahnya hasil panen. Acara tahunan yang juga dikenal sebagai nyadran ini dipusatkan di kediaman Kepala Desa pada Minggu (05/10/2025)

Kegiatan sakral sekaligus ajang silaturahmi ini dihadiri oleh Kepala Desa beserta jajaran perangkat, tokoh masyarakat, dan ratusan warga desa. Rangkaian diawali dengan prosesi kirim doa bersama yang ditujukan kepada para leluhur dan keluarga yang telah tiada. Selanjutnya, tradisi kenduri dilaksanakan dengan membagikan aneka makanan dan kue kepada seluruh hadirin, sebelum diakhiri dengan pagelaran hiburan seni tradisional Langen Tayub.

Kepala Desa Kepohkidul, Samudi, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas partisipasi seluruh elemen masyarakat. “Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Desa Kepohkidul, kami berterima kasih kepada panitia dan seluruh masyarakat sehingga acara ini dapat berjalan lancar. Semoga di tahun-tahun mendatang, kegiatan ini dapat kita tingkatkan menjadi lebih baik lagi,” ujar Samudi.

Ketua Panitia Pelaksana, Pramuji (Kaur Kesra), menjelaskan bahwa inti dari perayaan ini adalah untuk melestarikan kearifan lokal dan adat istiadat desa.

“Tujuan utama sedekah bumi adalah untuk uri-uri budaya (melestarikan budaya) yang sudah menjadi tradisi turun-temurun, dilaksanakan setahun sekali sesuai penanggalan Jawa. Kami berharap adat ini akan terus hidup dan berkembang, sehingga anak cucu kita tidak kehilangan momen budaya asli Desa Kepohkidul,” ungkap Pramuji, seraya menyebut antusiasme warga sangat tinggi.

Senada dengan itu, tokoh masyarakat Haji Sapar turut menjelaskan filosofi mendalam di balik tradisi ini. Menurutnya, sedekah bumi adalah bentuk konkret mensyukuri segala sesuatu yang telah terjadi, khususnya hasil panen yang berlimpah dan keselamatan seluruh keluarga di desa.

“Mudah-mudahan kita semua selalu diberikan keselamatan, selamat dari kehendak Gusti Allah SWT, aamiin ya rabbal ‘alamiin,” tutupnya.

Dengan demikian, kegiatan Sedekah Bumi di Kepohkidul bukan hanya sekadar perayaan adat dan budaya, melainkan juga momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antarwarga.