BOJONEGORO – Irigasi menjadi faktor penentu pertumbuhan pertanian di Bojonegoro. Dengan mengandalkan aliran dari Bengawan Solo dan jaringan irigasi lainnya, petani di wilayah ini tidak dapat terlepas dari keberadaan air.
Sistem irigasi yang baik memastikan bahwa tanaman memperoleh pasokan air secara cukup dan teratur, sehingga dapat mendukung pertumbuhan yang optimal.
Hasil panen yang melimpah tidak terlepas dari sistem irigasi yang berfungsi dengan baik. Irigasi tidak hanya mendukung pertumbuhan tanaman, tetapi juga memainkan peranan penting dalam efisiensi produksi serta ketahanan pangan.
Kesejahteraan petani pun bergantung pada kelancaran sistem irigasi ini, yang berperan dalam menjamin pasokan air yang stabil dan dapat diandalkan.
Dalam upaya meningkatkan ketersediaan air untuk para petani di Bojonegoro, Wakil Bupati Nurul Azizah menggelar urun rembug mengenai penertiban pompa air di wilayah layanan irigasi Waduk Pacal
Pertemuan ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk BBWS Bengawan Solo, DPU SDA Jatim, DPU SDA Bojonegoro, DKPP Bojonegoro, dan Camat, Sukosewu, Kapas, Balen , Sumberrejo, Kanor serta Baureno dan Kepohbaru, Bertempat kantor Bendungan Klepek Sukosewu, Jumat, (11/04/2025).
Salah satu isu yang dibahas adalah kendala yang dihadapi petani hilir aliran Sungai Pacal yang tidak mendapatkan cukup air karena pompanisasi yang dilakukan di wilayah hulu.
Sebagai langkah solusi, penertiban jam operasional pompanisasi akan dilakukan agar layanan irigasi dari Pacal dapat mencukupi kebutuhan petani di hilir.
Melalui sosialisasi yang akan dilakukan, diharapkan semua pihak dapat berkolaborasi untuk meningkatkan sistem irigasi demi kesejahteraan para petani Bojonegoro.