Pemerintahan

Dialog Interaktif Sapa Bupati Wujudkan Bojonegoro yang Bahagia

liputanbojonegoro637
×

Dialog Interaktif Sapa Bupati Wujudkan Bojonegoro yang Bahagia

Sebarkan artikel ini
750c4d2e d8b0 49c7 af04 18fa3fd65721

BOJONEGORO – Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro kembali menjadi saksi diadakannya dialog interaktif Sapa Bupati ke-2, pada hari Senin, (26/05/2025). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah untuk menyampaikan saran dan aspirasi masyarakat Bojonegoro.

Dipimpin oleh Bupati Setyo Wahono dan Wabup Nurul Azizah, acara ini bertujuan untuk menciptakan keterbukaan informasi serta partisipasi publik dalam membangun daerah yang bahagia dan makmur.

Salah satu peserta, Ufar Ismail, mantan guru dari Desa Mojoranu, menyampaikan apresiasi atas pencanangan pengembangan RSUD Sosodoro Djatikusumo dari tipe B menjadi tipe A. “Ini sangat bagus, dan saya sangat mengapresiasi,” ujarnya.

Selain itu, H.M. Suradi, seorang petani dari Desa Sambungrejo, mengungkapkan keluhannya mengenai fluktuasi harga gabah yang sering kali merugikan petani.

Dika Martania, guru PAUD dari Desa Sukowati, juga mengajukan keluhan terkait dampak pabrik produksi limbah tembakau dari PT Satatek Indonesia. Ia berharap ada tindakan lanjutan untuk memastikan bahwa semua izin dan sosialisasi telah dilakukan kepada masyarakat sebelum pabrik beroperasi, terutama mengingat masalah kesehatan yang mungkin timbul.

Bupati Setyo Wahono menanggapi serius, menyampaikan bahwa forum Sapa Bupati ini kami mendengar keluhan kepada warga terkait semua kondisi yang ada. Dan menanggapi keluhan warga yang berada di Sukowati memerintahkan kepada Satpol PP terjun turun langsung ke lapangan untuk mengecek tentang Perijinan sampai di mana.

Rekomendasi apakah sudah di jalankan oleh perusahaan, apabila nantinya masih menggangu maka kita kaji lagi dan kita lakukan tindakan. “Minta tolong di cek dan koordinasi dengan DLH dan Dinas Terkait.” Ungkap Bupati.

Terkait masalah harga gabah Presiden Prabowo telah menatapkan harga gabah senilai Rp 6.500 dalam posisi sudah sampai di pinggir sawah, namun belum kepotong biaya lain seperti Kombi.

Maka saya tidak terima apabila harga gabah warga saya di beli dengan harga di bawah 5.700 karena asumsi kami harga 6.500 di potong 800 untuk kombi, “karena saya wajib melindungi warga Bojonegoro untuk harga gabah di beli dengan harga standar yang telah di tetapkan oleh Presiden.” Ucap Bupati