Politik

Bupati Bojonegoro Tanggapi Pandangan DPRD Terkait Rancangan Perubahan APBD 2025

liputanbojonegoro637
×

Bupati Bojonegoro Tanggapi Pandangan DPRD Terkait Rancangan Perubahan APBD 2025

Sebarkan artikel ini
B710ad28 f56b 4934 9ec2 22ef6fd4e744

BOJONEGORO – Rapat paripurna DPRD Kabupaten Bojonegoro yang dilangsungkan pada Rabu, (09/07/2025), menjadi momen penting bagi Bupati Setyo Wahono. Dalam kesempatan ini, Bupati memberikan tanggapan terhadap pandangan umum dari fraksi-fraksi dewan mengenai rancangan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) untuk tahun anggaran 2025.

Bupati Wahono menyampaikan rasa terima kasih kepada anggota DPRD atas kritik dan saran yang konstruktif. Menurut beliau, interaksi ini menunjukkan kemitraan yang sehat antara eksekutif dan legislatif dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah daerah.

Meskipun bupati mengakui bahwa dana transfer dari pemerintah pusat mendominasi struktur APBD Bojonegoro, pemerintah daerah tidak tinggal diam. Berbagai langkah strategis sudah diambil untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), termasuk digitalisasi sistem pembayaran dan pemanfaatan teknologi informasi.

Bupati juga menjelaskan bahwa alokasi anggaran telah dirancang untuk sejalan dengan kebijakan nasional, dan dokumen perencanaan daerah, seperti RKPD dan PRJMD 2025-2029. Setiap rupiah anggaran akan difokuskan untuk kegiatan produktif yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Dalam upaya menekan inflasi, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan koperasi dan pelaku UMKM untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik dan melakukan operasi pasar.

Keterlibatan masyarakat sipil dan lembaga independen juga akan dimaksimalkan untuk mencegah potensi penyimpangan. Bupati berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan program dengan menjunjung tinggi prinsip integritas, efisiensi, dan efektivitas.

“Kami menyadari bahwa masyarakat menanti hasil, bukan janji. Oleh karena itu, komitmen kami adalah menyediakan pemerintahan yang benar-benar bekerja, bukan sekadar merencanakan,” tegas Bupati Wahono.