Pemerintahan

Dekranasda Bojonegoro Susun Peta Jalan Lima Tahun, Dorong IKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Global

liputanbojonegoro637
×

Dekranasda Bojonegoro Susun Peta Jalan Lima Tahun, Dorong IKM Naik Kelas dan Tembus Pasar Global

Sebarkan artikel ini
4a93b529 c8ed 45e6 9060 9c81a46f9936

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro — Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bojonegoro memperkuat komitmennya sebagai motor penggerak ekonomi kreatif daerah melalui Rapat Kerja (Raker) dan Pembinaan pelaku Industri Kecil Menengah (IKM). Acara yang digelar secara maraton pada Kamis, (09/10/2025) di Eastern Hotel Bojonegoro ini dihadiri langsung oleh Ketua Dekranasda Bojonegoro, Cantika Wahono, bersama ratusan pelaku IKM dan pengrajin dari berbagai kecamatan.

Kegiatan utama dalam rapat kerja ini adalah penyusunan roadmap Dekranasda untuk lima tahun ke depan (2025–2030), yang bertujuan menciptakan strategi pengembangan IKM yang lebih terarah dan berkelanjutan. Proses ini melibatkan kolaborasi antara pengurus Dekranasda, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Disperinaker Bojonegoro, Amir Syahid, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menyusun rencana kerja tahun 2026 dan memperkuat jejaring kolaboratif, termasuk dengan Tim Penggerak PKK Kecamatan. “Kami berharap IKM bisa menyampaikan gagasan dan masukan. Ini adalah ruang bagi Dekranasda untuk memahami potensi riil di tingkat kecamatan dan mendorong kemandirian ekonomi keluarga,” ujar Amir.

Data yang dipaparkan menunjukkan potensi besar IKM di Bojonegoro. Hingga saat ini, tercatat total 1.762 pelaku IKM, dengan mayoritas bergerak di sektor makanan dan minuman, yaitu sebanyak 1.431 unit, sementara sisanya 331 unit bergerak di bidang kerajinan.

Yang menggembirakan, sebanyak 1.749 IKM telah memiliki Nomor Induk Perusahaan (NIP), menunjukkan keseriusan pelaku usaha dalam aspek legalitas. Selain itu, kegiatan ini turut melibatkan 17 asosiasi dan paguyuban pelaku IKM, menegaskan pentingnya sinergi komunitas.

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda, Cantika Wahono, menegaskan masa bakti Dekranasda hingga 2030 akan fokus pada penguatan peran sebagai pendorong utama ekonomi kreatif. Cantika menyoroti berbagai prestasi yang telah diraih Bojonegoro, termasuk penghargaan seperti Best Display di Royal Plaza dan partisipasi aktif dalam pameran bergengsi Inacraft.

“Dekranasda bukan hanya wadah pengrajin, tapi motor penggerak kebangkitan ekonomi kreatif. Kami ingin karya pengrajin Bojonegoro tidak hanya di pasar lokal dan nasional, tapi juga menembus pasar internasional,” tegas Cantika.

Untuk mencapai ambisi tersebut, Cantika menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor—melibatkan pemerintah, dunia usaha, perbankan, akademisi, dan komunitas kreatif. Pelaku IKM juga didorong untuk terus meningkatkan kapasitas SDM, desain, inovasi produk, kemasan, dan pemanfaatan teknologi digital seperti e-commerce untuk perluasan pasar.

Penjabat Sekretaris Daerah Bojonegoro turut memberikan arahan, menekankan peran strategis IKM dalam menopang ekonomi daerah. Beliau mewanti-wanti para pengusaha untuk melihat peluang di tengah tantangan dan menjadikan legalitas usaha sebagai kunci profesionalitas.

Raker dan Pembinaan ini menjadi momentum krusial untuk melahirkan langkah konkret yang diharapkan mampu memperkuat sektor ekonomi kreatif dan secara langsung berkontribusi pada program pengentasan kemiskinan melalui peningkatan kemandirian ekonomi keluarga di Bojonegoro. (Prokopim)