BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pada hari Rabu, (28/05/202). Telah secara resmi meluncurkan empat inovasi transformasi layanan digital kesehatan di Puskesmas Balen. Inovasi ini adalah bagian dari program prioritas yang dilaksanakan dalam rangka 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati H. Setyo Wahono, Wakil Bupati Hj. Nurul Azizah, Ketua TP PKK Bojonegoro, Kepala Dinas Kesehatan, jajaran Forkopimda, Camat se-Kabupaten Bojonegoro, dan seluruh stakeholder terkait. Peluncuran ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, merata, dan berkualitas.
Inovasi yang diluncurkan meliputi program Satelit, Wasiat, Sigap Plus PSC 119, dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program Satelit memungkinkan masyarakat mengakses layanan kesehatan dan informasi melalui WhatsApp, mendukung hingga 35 Puskesmas. Sementara itu, program Wasiat memudahkan pendaftaran layanan di empat RSUD hanya dengan satu nomor WhatsApp, yang secara signifikan mengurangi waktu tunggu pasien.
Layanan kegawatdaruratan juga turut diperkuat melalui integrasi PSC 119 dengan BPBD dan Damkar melalui aplikasi Emergency Button dan SIGAP Plus. Integrasi ini memberikan kemudahan dan kecepatan respons dalam kondisi darurat seperti kecelakaan, kebakaran, dan bencana. Tak kalah penting, Program Cek Kesehatan Gratis menjadi bentuk nyata layanan kesehatan preventif bagi seluruh kelompok usia, menjangkau lebih dari 4.200 warga. sejak Februari 2025. Untuk mendukung peningkatan cakupan layanan, Bupati Bojonegoro juga didorong untuk menerbitkan surat edaran kepada seluruh ASN agar menjadi teladan dalam mengikuti CKG.
Bupati Setyo Wahono upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat merupakan fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Ia menyebut, “Cek Kesehatan Gratis adalah kado istimewa bagi seluruh warga Bojonegoro. Saya berharap masyarakat memanfaatkannya seluas-luasnya agar kualitas kesehatan meningkat dan berdampak pada kesejahteraan jangka panjang.” Ia juga menegaskan pentingnya digitalisasi layanan sebagai sarana pemerataan akses, terutama bagi warga dengan keterbatasan fisik, penderita penyakit kronis, serta kelompok lansia, “Ucapnya.
Langjud Wakil Bupati turut menyampaikan bahwa dalam 100 hari kerja, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan progres signifikan dalam realisasi program Quick Wins pada delapan bidang prioritas. Di bidang kesehatan sendiri telah terelaisasi peningkatan layanan kesehatan melalui UHC (Universal Health Coverage), Telemedicine, transformasi RSUD Sosodoro dari kelas B ke kelas A, dan program Bojonegoro bebas TBC.
agenda kegiatan ini juga mencakup kunjungan Bapak Bupati kepada MSA, warga desa Kemang dan kepada FR dari desa Bulu Kecamatan Balen untuk menerima bantuan obat dan PMT. Keduanya merupakan pengidap TBC dan telah menjalani pengobatan intensif dari Puskesmas hingga dinyatakan negatif TBC. Saat ini, keduanya masih menjalani perawatan lanjutan untuk memastikan kesembuhan secara optimal.
Laporannya Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa program-program ini tidak hanya soal pemanfaatan teknologi, melainkan tentang keadilan akses dan hak dasar masyarakat. “Masyarakat kini bisa mendapat layanan dari rumah, dari sekolah, dan dari gawai mereka. Ini bentuk komitmen kami menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan harapan hidup,” ujarnya.
Acara ini kemudian ditutup dengan pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran tinggi, berat badan, dan pengecekan tensi darah bagi Bupati, Wakil Bupati dan Wakil Ketua DPRD Bojonegoro. Dilanjutkan dengan kunjungan Bupati dan Wakil Bupati ke bangsal rawat inap, mengunjungi para pasien di Puskesmas Balen.
Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan program prioritas ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro.