BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmennya dalam memperbaiki sistem layanan kesehatan melalui peluncuran empat layanan telemedicine terintegrasi.
Bupati Setyo Wahono pada hari Kamis, (12/06/2025). Meluncurkan layanan telemedicine terintegrasi ini sebagai langkah nyata dalam digitalisasi pelayanan publik di sektor kesehatan.
Dalam sambutannya, Bupati Wahono menegaskan bahwa transformasi digital tidak hanya soal kemajuan teknologi tetapi juga mengenai tanggung jawab negara untuk menghadirkan layanan kesehatan kepada setiap rumah tangga.
Layanan telemedicine ini terdiri dari beberapa inovasi penting. Pertama, Satelit, yang memungkinkan konsultasi langsung dengan 35 puskesmas hanya melalui WhatsApp. Kedua, Wasiat, yang mempermudah antrean di empat rumah sakit daerah tanpa perlu datang secara fisik.
Selanjutnya, Sigap Plus mengintegrasikan sistem penanganan kedaruratan dengan BPBD dan ambulans. Terakhir, CKG (Cek Kesehatan Gratis) memberikan akses pemeriksaan kesehatan tanpa biaya kepada seluruh masyarakat.
Bupati Wahono menyatakan bahwa dalam waktu 100 hari kerjanya, kesehatan adalah prioritas utama. Ia menjelaskan bahwa pelayanan kesehatan yang efektif tidak hanya diukur dari alat-alat yang canggih, melainkan juga dari seberapa cepat rakyat bisa mendapatkan akses.
Dengan peluncuran layanan telemedicine ini, Bojonegoro memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang inklusif dan efisien.
Inovasi ini diharapkan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kian meningkat.