BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah menetapkan target untuk menurunkan angka stunting dari 12 persen menjadi 9 persen pada tahun 2025. Upaya ini diharapkan dapat direalisasikan melalui kolaborasi aktif dengan berbagai stakeholder.
Salah satu implementasinya adalah melalui pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita yang dilakukan di Puskesmas Tanjungharho, Kecamatan Kapas.
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, (12/06/2025), sebanyak 150 orang menerima paket makanan tambahan. Bupati Setyo Wahono beserta Wakil Bupati Nurul Azizah hadir langsung untuk memberikan bantuan tersebut. Bupati menekankan pentingnya peran serta semua pihak, termasuk para ayah, dalam menangani stunting agar kualitas kesehatan masyarakat meningkat, terutama bagi ibu hamil.
Selain menargetkan penurunan angka stunting, Pemkab Bojonegoro juga memprioritaskan upaya pengentasan penyakit tuberkulosis (TBC). Dinas Kesehatan berinisiatif melakukan pendampingan kepada pasien TBC dengan mengunjungi rumah mereka.
“Bantuan makanan tambahan yang diberikan mencakup susu, biskuit bergizi, multivitamin, dan obat-obatan bagi pasien TBC.”
Nurul Istiqomah, salah satu penerima bantuan dari Desa Semenpinggir, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Bojonegoro dan berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mereka.
Upaya penanganan ini diharapkan dapat mencapai tujuan meningkatkan status gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting dalam waktu lima tahun ke depan.
