NGAWI | Liputanbojonegoro.com– Guna tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian di Kabupaten Ngawi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Ngawi menggelar Workshop Peningkatan SDM Pertanian, Rabu (04/09/24) di Kurnia Convention Hall Center Ngawi.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kadin Pertanian dan Ketahanan Pangan Supardi, Penyuluh Petani Lapangan (PPL), Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan petani millenial.
Disampaikan Bupati Ngawi, dinamika geopolitik internasional mempengaruhi ketahanan pangan nasional, hal ini menjadi tantangan pertanian di Kabupaten ditengah capaian Kabupaten Ngawi yang didapuk sebagai lumbung pangan nasional,” Kabupaten Ngawi harus siap mempertahankan surplus beras untuk menyangga ketahanan pangan, dengan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan ditengah sulitnya pupuk karena pembatasan pengiriman dampak geopolitik internasionalnya,” ujarnya.
Tantangan lain, menurut Supardi adalah dampak dari industrialisasi di Kabupaten Ngawi yang investasinya semakin menggeliat, berkurangnya lahan pertanian dan sumber daya petani , “Untuk itu perlu adanya inovasi dan langkah strategis misalnya untuk mengatasi bergesernya SDM petani dengan melakukan modernisasi dan digitalisasi pertanian sehingga keduanya dapat berjalan beriringan,” imbuhnya.
Hadir sebagai narasumber dalam workshop kali ini Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian ( Polbangkang ) Malang Setya Budi Udrayana, Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Catur Puryanto Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPSDMP Kementan Mugi Lestari.
Di kesempatan ini juga diserahkan sejumlah penghargaan diantaranya, penghargaan petani insipirasi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) terbaik dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) terbaik.