BOJONEGORO – Sebagai bagian dari upaya memudahkan akses pendidikan bagi semua anak, Pemkab Bojonegoro telah meluncurkan program angkutan gratis khussu bagi siswa difabel. Dalam periode tiga bulan operasionalnya, program ini telah mendapatkan respons positif dari masyarakat, Selasa (18/02/2025).
Banyak orang tua merasakan manfaat yang signifikan, terutama dalam hal mobilitas anak-anak mereka saat berangkat dan pulang sekolah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro, Aan Syahbana, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk menyediakan transportasi publik yang ramah bagi siswa difabel.
Dengan pendekatan penjemputan sistem door to door, siswa dijemput di rumah atau titik yang telah ditentukan dengan menggunakan microbus. Hal ini memberikan kenyamanan dan keamanan bagi siswa, sehingga orang tua tidak perlu khawatir.
Program angkutan gratis ini tidak hanya mempermudah mobilisasi siswa difabel, tetapi juga membantu mengurangi biaya transportasi bagi orang tua. Saat ini, telah tersedia 13 armada yang beroperasi untuk melayani 13 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bojonegoro.
Program ini dapat terwujud berkat dukungan anggaran yang menggunakan mekanisme dana Corporate Social Responsibility (CSR). Warga Kecamatan Balen, Istiqomah, mengaku sangat terbantu, dan kini tidak perlu terburu-buru mengantar anaknya ke sekolah berkat adanya layanan ini.
“Kita juga tenang karena ada gurunya yang mendampingi,” ungkapnya.
