BOJONEGORO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bojonegoro dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan sungai Sekar meluap. Luapan ini tidak hanya mengganggu ekosistem lokal, tetapi juga mengancam akses jalan dan jembatan desa.
Kerusakan paling parah terjadi di tebing sungai yang terletak di Dusun Gayam, Desa Miyono, Kecamatan Sekar. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan terjadinya longsor lebih lanjut akibat erosi tanah yang cepat.
Menanggapi situasi ini, warga sekitar segera berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan penanganan darurat. Pada Rabu, 14 Mei 2025, mereka bersama anggota Polsek Sekar dan personel Pos Ramil Sekar mengadakan kerja bakti pemasangan bronjong di titik-titik rawan longsor.
Bronjong yang terbuat dari kawat dan diisi batu tersebut berfungsi untuk menahan gerusan air, memperkuat tebing sungai, serta melindungi jembatan dari potensi longsor yang lebih parah.
Kapolsek Sekar, AKP Bambang Jonet Handoko, menekankan pentingnya inisiatif bersama dalam merespons bencana alam ini. “Kami berupaya mencegah kerusakan lebih lanjut sekaligus menjaga keselamatan warga di sekitar aliran sungai,” ujarnya.
Menurut Bambang, kolaborasi antara warga, polisi, dan TNI merupakan bentuk sinergi yang perlu terus diperkuat, khususnya dalam situasi darurat.
Selain itu, pemerintah desa telah melaporkan kondisi ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, berharap ada tindak lanjut berupa penguatan tanggul permanen dan pemantauan debit air sungai secara berkala.