LIPUTANBOJONEGORO.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro (STIT Mubo) kirimkan empat mahasiswa dalam program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sekaligus Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang diselenggarakan di dua negara, yakni Malaysia dan Thailand. Kamis (12/06/2025)
Program bertajuk “Student Mobility Community Service Programme and Practical Teaching Experience” ini digagas oleh IAD Probolinggo. Program ini menjadi bagian dari upaya pengembangan wawasan global dan penguatan kapasitas kepemimpinan mahasiswa dalam konteks lintas budaya dan keagamaan.
Empat mahasiswa yang ikut serta dalam program ini adalah Juwita Gevi Ayu Pradini, Sabrina Putri Azahra, Laili Khusnul Mufidah dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Muhammad Pandu Septian dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Keempat mahasiswa akan menjalani pelatihan media pembelajaran di Universitas Islam Sains Malaysia (USIM) dan melakukan pengabdian masyarakat di wilayah komunitas Muslim di Thailand selama hampir satu bulan, dari tanggal 12 Juni 2025 s/d tanggal 07 Juli 2025.
Ketua STIT Mubo, Dr. Ibnu Habibi, M.Pd.I. menyambut baik keterlibatan mahasiswanya dalam program tersebut. Ibnu Habibi menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam program ini merupakan komitmen STIT Mubo untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman dengan skala global.
“Kami merasa bangga karena STIT Mubo mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini memerikan pengalaman pengabdian dan pembelajaran lintas agama dan budaya yang sangat penting bagi calon pendidik,” ujar Ibnu Habibi.
Selama mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal. Mahasiswa akan mengajar di sekolah-sekolah Islam, memberikan pelatihan keterampilan, menyelenggarakan kegiatan keagamaan, serta berdialog dengan tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berharga dalam membangun komunikasi antarbudaya, serta memperkuat pemahaman akan praktik keislaman, khususnya di wilayah Thailand dan Malaysia.
Kegiatan ini juga menjadi sarana penting untuk membangun jejaring antar perguruan tinggi Islam di Asia Tenggara. Para mahasiswa tidak hanya menjalankan misi sosial, tetapi juga menjadi duta kampus yang membawa semangat dakwah, toleransi, dan kemajuan pendidikan Islam Indonesia ke ranah global.
Salah satu peserta, Juwita mengaku sangat antusias dan bersyukur dapat terlibat dalam program ini. “Mengikuti kegiatan ini adalah kesempatan emas bagi saya. Saya berharap dapat belajar banyak dari masyarakat di Malaysia dan Thailand, sekaligus memperkenalkan budaya dan pendidikan Islam dari Indonesia,” ujarnya.
Program ini menunjukkan upaya serius STIT Mubo meningkatkan kualitas mahasiswanya. Kegiatan berskala Internasional ini menjadi salah satu langkah STIT Mubo untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial, serta berwawasan global.
STIT Mubo berharap untuk dapat terus berpartisipasi dalam berbagai program berskala internasional. Hal ini merupakan bagian dari transformasi pendidikan tinggi Islam menuju arah yang lebih terbuka, kolaboratif, dan mendunia.