Pemerintahan

Bupati Bojonegoro Buka Pelatihan Berbasis Peluang Kerja dan Wirausaha Baru

liputanbojonegoro637
×

Bupati Bojonegoro Buka Pelatihan Berbasis Peluang Kerja dan Wirausaha Baru

Sebarkan artikel ini
9cdc272f 1f9c 4ba2 a706 6b967e0f9e27

Liputanbojonegoro.com, Bojonegoro– Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan mendorong kemandirian ekonomi melalui program pelatihan terpadu.

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) menggelar Pelatihan Berbasis Peluang Kerja (Pelat Baja) dan Pelatihan Wirausaha Baru dengan mengusung tema “Siap Berkarya, Siap Berusaha”.

Acara pembukaan resmi yang diadakan di Pendopo Malowopati pada Selasa (21/10/2025) dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.

Pelatihan ini melibatkan 310 peserta dari beragam latar belakang, termasuk kelompok penyandang disabilitas. Program ini bertujuan ganda: meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan pasar dan menciptakan wirausaha baru yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing.

Aksi ini sekaligus menjadi bukti keseriusan Pemkab Bojonegoro dalam memberikan akses yang setara bagi seluruh warga, memastikan penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama dalam dunia kerja dan wirausaha.

Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menyoroti pentingnya penguasaan teknologi dan kemampuan digital di era modern sebagai kunci utama mencari peluang. “Di zaman sekarang, pelatihan digital itu penting.

Bagaimana kita harus paham cara memasarkan produk, serta mengetahui apa yang menjadi target pasarnya. Pemkab Bojonegoro akan selalu hadir dalam membersamai, termasuk memberikan peluang usaha kepada penyandang disabilitas,” tegas Bupati.

Lebih lanjut, Bupati juga menekankan bahwa Pemkab akan terus memprioritaskan program pelatihan yang fokus pada peningkatan produktivitas dan kemandirian ekonomi. Upaya ini selaras dengan visi pembangunan daerah untuk membentuk SDM yang unggul, adaptif, dan kreatif.

Diharapkan, melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga mampu berinovasi dan menciptakan lapangan kerja baru, memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bojonegoro secara berkelanjutan. (Prokopim)