Pemerintahan

Bupati Bojonegoro Tutup PKP Angkatan VII, Minta Lulusan Jadi Pemimpin Inovatif

liputanbojonegoro637
×

Bupati Bojonegoro Tutup PKP Angkatan VII, Minta Lulusan Jadi Pemimpin Inovatif

Sebarkan artikel ini
8f1390d2 5926 447c a087 ed4bf223f399

Liputanbojonegoro.com, – Bojonegoro – Bupati Bojonegoro memimpin acara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan VII tahun 2025. Kamis, (28/08/2025), di Ruang Angling Darma, mengapresiasi seluruh peserta yang berhasil lulus, terutama 10 peserta terbaik yang meraih predikat Sangat Memuaskan.

PKP ini bertujuan untuk membentuk pemimpin pengawas yang tidak hanya unggul dalam kompetensi manajerial, tetapi juga inovatif, akuntabel, dan mampu mengendalikan pelayanan publik sesuai standar yang berlaku.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Setyo Wanoho, menyampaikan bahwa seorang pemimpin itu dibentuk dan dipersiapkan. Setelah mengikuti pelatihan ini, ia berharap akan lahir pemimpin-pemimpin dengan seni manajerial yang mumpuni untuk mengurai persoalan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Saya percaya bahwa peserta terbaik adalah mereka yang selalu mengikuti perkembangan zaman,” ujar Bupati. “Kami membutuhkan pemimpin yang memiliki inovasi untuk menjalankan konsep sosio-entreprenur.”

Ia menjelaskan bahwa konsep sosio-entreprenur adalah pendekatan bisnis yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial atau lingkungan. Tujuannya bukan semata mencari keuntungan, melainkan menciptakan nilai sosial yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Senada dengan Bupati, Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Dra. Sri Rahayuningsih, M.Si., Kabid Pengembangan Kompetensi Dasar dan Manajerial, mengucapkan selamat kepada seluruh peserta. Ia menekankan bahwa pembelajaran sejati baru saja dimulai, yaitu dengan mengimplementasikan inovasi perubahan yang telah disusun.

“Kita patut berbangga, tapi yang terpenting adalah bagaimana inovasi ini dapat terus berkesinambungan dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Sri Rahayuningsih.

Ia juga mengingatkan para lulusan mengenai tantangan birokrasi di era yang serba cepat, kompleks, dan tak terduga. Tuntutan efisiensi, ekspektasi publik yang terus meningkat, dan kemajuan teknologi digital menuntut ASN untuk terus belajar, membangun budaya kerja kolaboratif, dan menjunjung tinggi integritas. (Prokopim)