BOJONEGORO – Kabupaten Bojonegoro memiliki potensi besar menjadi gerbang batik Jawa Timur. Keyakinan itu dibawa Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bojonegoro, pada hari Kamis, (12/06/2026). Cantika Wahono, saat menjajaki kerja sama dengan Dekranasda Kota Surakarta.
Dengan letak Bojonegoro yang berbatasan dengan Jawa Tengah, Cantika berobsesi segera mewujudkan Bojonegoro sebagai gerbang batik Jawa Timur. Obsesi itu sangat beralasan karena Bojonegoro mulai serius mengembangkan batik, menyentuh sisi seni, industri kreatif, dan wisatanya.
Ibu Cantika Wahono bersama tim Dekranasda Bojonegoro berkunjung ke Solo terkait pengembangan batik. Bojonegoro menggandeng Surakarta karena memiliki identitas batik yang kuat, seperti Kampung Laweyan dan Kampung Kauman.
“Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan potensi batik Bojonegoro dan mewujudkan obsesi menjadi gerbang batik Jawa Timur.”
Pada 18-21 Juni 2025, Bojonegoro akan menggelar event besar, yakni Wastra Batik Festival 2025. Pemkab Bojonegoro mengundang Dekranasda Surakarta untuk meramaikan event akbar batik tersebut.
Perajin batik di Bojonegoro banyak menyebar di berbagai kecamatan, seperti Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, dan Kecamatan Gayam. Perajin batik tersebut konsisten memproduksi batik khas Bojonegaran dengan motif mengusung kearifan lokal batik Jonegaran. Eksistensi perajin batik Bojonegoro tidak diragukan lagi, dengan beragam motif batik yang dihasilkan.
Dengan kerja sama yang strategis dengan Surakarta, diharapkan Bojonegoro dapat menjadi gerbang batik Jawa Timur dan meningkatkan potensi batik di wilayah tersebut.