BOJONEGORO – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Bojonegoro, Dr. Hj. Cantika Wahono, mengambil langkah nyata untuk mengatasi stunting di Kabupaten Bojonegoro. Pada hari Senin, (26/05/2025), beliau memberikan bantuan makanan tambahan kepada balita stunting di Desa Bareng, Kecamatan Sekar.
Tindakan ini merupakan upaya konkrit dalam menurunkan angka stunting yang saat ini menjadi fokus utama pemerintah daerah.
Kecamatan Sekar dikenal memiliki potensi agrowisata yang sangat beragam, seperti alpukat, durian, bawang merah, dan jeruk. Meskipun terdapat potensi ekonomi, tantangan besar yang harus diatasi adalah menurunkan angka stunting.
Saat ini, target penurunan angka stunting di Bojonegoro adalah dari 24 persen menjadi 10 persen. Dalam sambutannya, Cantika Wahono menegaskan pentingnya masyarakat untuk memaksimalkan potensi lokal demi kesehatan dan kesejahteraan.
Dalam 100 hari kerja Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah, Pemkab berharap dapat merealisasikan program-program prioritas untuk masyarakat.
Beberapa program yang diluncurkan, termasuk Instalasi Pemanenan Air Hujan (IPAH) dan Program Gayatri, bertujuan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, PKK juga memiliki 10 program pokok yang menghadirkan standar pelayanan minimum, termasuk program posyandu untuk meningkatkan kesehatan anak.
Salah satu penerima bantuan, Mariyem dari Desa Bareng, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemkab Bojonegoro.
Diharapkan, program bantuan makanan tambahan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro yang lebih luas.