Tuban – Liputanbojonegoro.com –
Pemenuhan kebutuhan gizi sebagai salah satu prasyarat mewujudkan generasi masa depan yang berkelanjutan, mendorong PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, mengadakan pelatihan pemanfaatan makanan lokal untuk mencegah stunting.
Pelatihan yang diadakan selama tiga hari mulai 1 – 3 Oktober 2024 di Rumah Kreatif Tuwuh Mendhiri, ini diikuti oleh sejumlah 120 kader kesehatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) dari 6 desa di 3 kecamatan di sekitar pabrik SBI di Tuban.
Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Tuban, Dra. Esti Surahmi, Apt., menyampaikan rasa terima kasih kepada para kader kesehatan atas dedikasinya mewujudkan dan membangun masyarakat sehat melalui kegiatan Posyandu.
“Melalui Posyandu, pencegahan stunting bisa diwujudkan melalui penerapan pola hidup dan makanan sehat sebagai kunci utama mencegah stunting. Pelatihan ini pun diadakan untuk membekali para kader agar ada peningkatan wawasan dan lebih terampil,” harap Esti Surahmi, Rabu (02/10).
Di Kabupaten Tuban, angka tengkes atau stunting mencapai 24,9 persen pada tahun 2022 dan terus mengalami penurunan menjadi 17,8 persen pada tahun 2023. Sedangkan angka rata-rata stunting di Provinsi Jawa Timur mencapai 17.7 persen pada tahun 2023.
General Affairs and Community Relations Manager SBI Pabrik Tuban M. Yunani Rizzal, optimis pelatihan mengolah makanan lokal menjadi makanan sehat dan bergizi ini dapat diterapkan dan menjadi bagian dari kesuksesan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Tuban.
“Kami sangat mendukung program pencegahan stunting agar target penurunan persentase satu digit angka stunting bisa dicapai,” tegas M. Yunani Rizzal melalui siaran persnya.
Pelatihan ini merupakan kerja sama SBI Pabrik Tuban yang merupakan anak usaha SIG, dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban melalui Puskesmas Jenu, Tambakboyo dan Gaji, dan diikuti oleh 120 kader kesehatan Posyandu dari Desa Karangasem, Glondonggede, Kedungrejo, Mliwang, Merkawang dan Sawir.
Materi pelatihan yang diberikan di antaranya pengetahuan konsumsi makan ibu hamil, gangguan gizi masa janin, masalah gizi pada masa bayi, penanganan gizi sejak 1000 hari pertama kehidupan, keamanan pangan, resep sehat agar anak makan lahap, serta pembuatan resep makan sehat bergizi berbasis bahan lokal seperti puding mangga, dimsum udang dan ayam.