BOJONEGORO – Program unggulan yang ditunggu-tunggu, Gayatri, akan segera diluncurkan oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan di daerah tersebut.
Dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat secara mandiri, Gayatri diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bojonegoro secara nyata.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro, Catur Rahayu, menyatakan bahwa sejumlah langkah telah dilakukan untuk mempercepat realisasi program ini.
Pada tanggal 11 April 2025, Disnakkan mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat dari lima kecamatan yang akan menjadi wilayah pilot project. Setelah penyelesaian petunjuk teknis, Disnakkan akan segera melakukan verifikasi calon penerima program.
Program Gayatri akan menyasar 400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di lima kecamatan, yaitu Ngambon, Sekar, Gondang, Tambakrejo, dan Bubulan. Kecamatan-kecamatan ini dipilih berdasarkan data prosentase kemiskinan yang tinggi.
Anggaran program ini bersumber dari berbagai aspek, termasuk dari APBD, pemerintah desa, dan CSR perusahaan. Dengan prinsip akuntabilitas, penerima manfaat akan dipetakan secara menyeluruh untuk memastikan keberhasilan implementasi program.
Dengan adanya bimbingan teknis dan pendampingan program, Gayatri bertujuan untuk menciptakan masyarakat Bojonegoro yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya.
Setiap penerima manfaat akan dilengkapi dengan sarana-prasarana usaha peternakan ayam petelur, serta bimbingan dalam proses produksi mandiri.
